Sebentar lagi, kita akan memasuki bulan kesembilan dalam hitungan hijriyah. Bulan yang dimana amalan-amalan nya akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah. Umat islam diperintahkan untuk berpuasa satu bulan penuh. Ibadah yang merupakan rukun islam ke tiga ini tidak hanya sebatas dilakukan karena perintah untuk menggugurkan kewajiban tetapi banyak keistimewaan lain didalamnya.
Dalam kitabnya, Maqâshid al-Shaum, Sulthân al-Ulamâ’, Imam Izzuddin bin Abdissalam al-Sulami (w. 660 H) mengatakan paling tidak ada tujuh faedah puasa di bulan Ramadan yang satu sama lainnya saling terkait sebagaimana berikut :
1. Derajatnya akan diangkat oleh Allah
Allah berjanji akan menaikkan derajat bagi orang yang melaksanakan puasa ramadhan. Sebab, pada bulan mulia ini, Allah akan membuka seluruh pintu-pintu surga. Dengan demikian ini menjadi motivasi untuk umat islam untuk berlomba-lomba memperbanyak ibadah agar derajatnya semakin tinggi disisi Allah.
2. Penghapusan dosa
Sesesorang yang melakukan puasa ramadhan dengan ikhlas dan semata-mata karena Allah, ia akan mendapatkan ampunan dosa-dosa yang telah lalu.
3. Mengalahkan syahwat
Nafsu dan syahwat lebih mudah dikendalikan pada saat berpuasa. Sebab makanan dan minuman yang masuk dalam tubuh lebih sedikit dari hari biasanya. Hal ini menjadikan nafsu dan syahwat dalam jiwa manusia lebih mudah untuk di kontrol sehingga lebih mudah untuk melaksanakan perintah serta menjauhkan hal-hal ma'siat.
4. Memperbanyak sedekah
Berpuasa melatih diri untuk merasakan perihnya menahan lapar dan haus yang kerap kali dialami oleh seorang fakir miskin. Sehingga, hal ini dapat memunculkan rasa empati dalam dirinya untuk memperbanyak sedekah kepada sesama, terlebih kepada orang yang hidup serba kekurangan. Syekh ‘Izzuddin bin ‘Abdissalam dalam Maqashidush Shaum (halman 16) menjelaskan: “Karena sesungguhnya orang berpuasa ketika dia merasakan lapar, dia mengingat rasa lapar itu. Hal itulah yang memberikan dorongan kepadanya untuk memberi makan pada orang yang lapar.”
5. Memperbanyak ketaatan
Dengan menahan lapar dan dahaga di siang hari, tidak hanya memunculkan rasa empati dalam dirinya, tetapi juga mengingatkan dirinya akan rasa lapar dan dahaga para penghuni neraka. Sehingga, ketaatannya meningkat agar jangan sampai dirinya kelak masuk ke neraka.
6. Mensyukuri nikmat tersembunyi
Sebuah kenikmatan akan lebih terasa jika untuk mendapatkannya harus dilalui dengan perjuangan. Salah satu kenikmatan besar orang yang berpuasa adalah saat berbuka puasa, setelah sebelumnya menahan lapar dan dahaga sepanjang hari. Dengan merasakan kenikmatan ini, akan timbul rasa syukur dalam dirinya.
7. Mencegah keinginan bermaksiat
Saat sedang berpuasa, pikiran seseorang cenderung lebih besar difokuskan untuk menanti waktu berbuka puasa dengan segala hidangannya. Dengan demikian, pikiran untuk melakukan maksiat berkurang karena fokusnya lebih banyak teralihkan untuk menanti waktu berbuka.
Source : https://www.nu.or.id/nasional/ini-7-keutamaan-puasa-ramadhan
0 Comments