Tidak terasa sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Salah satu amalan rutin yang dilakukan setiap malam salah satu-nya adalah shalat tarawih. Namun, terkadang rutinitas yang berlangsung secara terus menerus ini menyebabkan kebosanan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui keutamaan shalat tarawih setiap malamnya. Supaya semangat untuk ber- fastabiqul khoirot tetap terjaga terlebih pada bulan Ramadhan.
Dari sayyidina Ali RA, beliau telah menanyakan kepada Rasulullah SAW tentang fadhilah shalat tarawih pada bulan Ramadhan. Rasulullah berkata,
Malam ke 1, Diberi balasan seperti bayi baru dilahirkan.
Malam ke 2, Diampuni Allah dosanya dan bagi ibu-ayahnya jika keduanya mukmin.
Malam ke 3, Diseru oleh malaikat di bawah arasy dan dengan shalat tersebut, diampuni Allah dosanya yang telah lalu.
Malam ke 4, Dibalas Allah seperti membaca kitab Taurat, Injil, Zabur, dan Qur'an.
Malam ke 5, Dikaruniai Allah seolah-olah sembahyang di Masjidil Haram, Masjid Madinah, dan Masjidil Aqsha.
Malam ke 6, Dikarunia Allah seolah-olah dia thawaf di Baitul Makmur dan dipintakan ampun oleh segala batu dan pasir.
Malam ke 7, Dikaruniai Allah seolah-olah ia berjumpa dengan Nabi Musa AS dan membantu Musa melawan Fir’aun dan Haman.
Malam ke 8, Dikaruniai Allah rahmat sebagaimana Allah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim AS.
Malam ke 9, Dibalas Allah ibadahnya seperti ibadahnya nabi kita Muhammad SAW.
Malam ke 10, Dikaruniai Allah rezeki yang baik (halal) untuk khasanah di dunia dan akhirat.
Malam ke 11, Dia akan keluar dari dunia ini seperti orang yang baru dilahirkan dari rahim ibunya, suci.
Malam ke 12, pada hari kiamat dia akan hadir dengan wajah berseri-seri. Wajahnya bersinar-sinar seolah sinar bulan purnama yakni sinar yang begitu indah dan mempesona.
Malam ke 13, pada hari kiamat dia akan datang dalam kondisi terjamin keamanannya dari berbagai macam keburukan.
Malam ke 14, Malaikat akan hadir sebagai saksi bahwa dia benar-benar shalat tarawih, sehingga Allah akan membebaskannya dari proses penghitungan amal.
Malam ke 15, para malaikat, dan malaikat hamalatul ‘arsy, serta kursiy akan bershalawat (mendoakan) untuknya.
Malam ke 16, Allah akan mencatatnya sebagai hamba yang terbebas dari api neraka serta bebas memasuki surga mana pun yang ia suka.
Malam ke 17, dilimpahi pahala sebesar pahalanya para nabi.
Malam ke 18, Malaikat akan memanggilnya seraya berkata “wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah telah ridha padamu dan pada orang tuamu”.
Malam ke 19, Allah akan mengangkat derajatnya di dalam surga firdaus.
Malam ke 20, Allah akan melimpahkan pahala seperti orang-orang yang mati syahid serta pahalanya orang-orang shaleh.
Malam ke 21, Allah membangun sebuah rumah di surga yang tercipta dari cahaya untuk diberikan kepadanya.
Malam ke 22, pada hari kiamat dia akan datang dalam kondisi terjamin keamanannya dari berbagai macam kesedihan dan duka lara.
Malam ke 23, Allah membangun kota di surga untuk diberikan kepadanya.
Malam ke 24, diijabah 24 macam doa yang dipanjatkan.
Malam ke 25, Allah mengangkatnya dari siksa alam kubur yang sangat pedih.
Malam ke 26, Allah meningkatkan baginya pahala selama empat puluh tahun.
Malam ke 27, di hari kiamat dia melewati jembatan (shirathal mustaqiim) dengan mudah lagi cepat laksana halilintar menyambar.
Malam ke 28, Allah mengangkat seribu derajat baginya di dalam surga.
Malam ke 29, Allah memberikan pahala seribu ibadah haji yang diterima.
Malam ke 30, diberi Allah buah-buahan surga, air salsabil dan minuman dari telaga kautsar.
Setelah mengetahui keutamaan serta balasan yang diberikan Allah kepada hambanya yang melaksanakan shalat tarawih atau kebajikan-kebajikan lainnya pada bulan ramadhan. Maka, apa tidak rugi apabila kita melewatkan bulan mulia Ramadhan ini hanya dengan bermalas-malasan saja?
Belum tentu juga kita masih di beri umur panjang sehingga dapat bertemu dengan Ramadhan selanjutnya. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan bulan yang penuh keberkahan ini dengan memperbanyak pahala.
Source : NU Online ; Bondowoso Network.com
0 Comments