KILAS BALIK MANAJEMEN MENGAJI

 

Dokumentasi Manajemen Mengaji sebelum pandemi menyerang


Ditengah padatnya kegiatan kuliah maupun organisasi, prodi Manajemen mempunyai rutinan internal yang sampai sekarang masih berjalan dengan aktif. 

Salah satunya program rutinan mengaji atau kerap kali disebut dengan Manajemen Mengaji

Rutinan Manajemen Mengaji mulanya merupakan bentuk hukuman dari kaprodi sekaligus dosen mata kuliah dasar-dasar Manajemen, Ibu Febriani Wahyusari Nurcahyanti, S.E., M.M. kepada para Mahasiswa angkatan 2017 yang terlambat masuk kelas kala itu. 

Hukuman yang dibebankan yaitu, membaca Al-Qur'an 15 ayat per Mahasiswa yang terlambat. Dimulai dari surat Al-Fatihah dan berlanjut ke surat-surat setelahnya. Mereka diberi kesempatan untuk menjalankan hukuman saat kelas berlangsung. 

Lalu, seiring berlangsungnya waktu, pelaksanaan hukuman tersebut dinilai tidak efektif karena memakan waktu yang cukup banyak sehingga berakibat pada terpangkasnya jam mata kuliah tersebut. 

Hingga akhirnya disepakati pelaksanaan hukuman dilakukan di luar jam mata kuliah. Mahasiswa yang telah tercatat namanya wajib melakukan beban hukuman sebagai bentuk tanggung jawabnya. 

Beban hukuman yang positif ini justru menarik perhatian Mahasiswa lain untuk turut ikut serta mengaji. Maka, dibuatlah mengaji bergilir yang masing-masing satu ruku'.

Di tahun 2018 akhirnya kegiatan mengaji ini, resmi dijadikan rutinan hingga saat ini. Dan menjadi ikonik dari Manajemen. 

Sebelum datangnya covid-19 program Manajemen Mengaji ini dilaksanakan di Pendopo atau limasan setiap satu minggu sekali, yakni hari Jum'at. 

Uniknya, setiap rutinan berlangsung diadakan tabungan/infaq yang akan digunakan sebagai kas. Kas ini, nantinya dimanfaatkan untuk menunjang kepentingan kegiatan seperti ziarah, khataman, dan lain sebagainya.

Tabungan infaq rutinan 

Terhitung telah ada 3 tabungan yang didapat selama kegiatan rutinan. 1 tabungan telah dibuka dan dimanfaatkan untuk dana tambahan kegiatan ziarah Walisongo di sekitaran Jawa Tengah. 

Ketika pandemi mulai menjalar ke Tanah Air, maka sistem perkuliahan dituntut harus berubah, kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Akan tetapi, hal ini tidak mempengaruhi kegiatan rutinan Manajemen Mengaji. Kegiatan ini masih memiliki komitmen untuk terus berlanjut dengan di koordinir oleh ketua kelas dari masing-masing angkatan untuk mengaji dari rumah. 

Sebagai warga Nahdliyyin, sudah sewajarnya Mahasiswa merawat dan mendawamkan apa yang sudah dilakukan oleh para ulama.

Kegiatan rutinan ini sangat penting bagi para Mahasiswa  dalam memupuk jiwa kepemimpinan dan rasa tanggung jawab. Karena di setiap kegiatan, masing-masing Mahasiswa mempunyai jadwal bergilir dalam  memimpin tadarus, mujahadah, tahlil, doa & sekaligus mengisi mauidoh khasanah.

Post a Comment

0 Comments