Adanya Penghambat Bukan Alasan Untuk Berhenti Berlari


(Ilustrasi Penulis)

            Pernahkah kalian merasa ingin menyerah ketika sedang memperjuangkan sesuatu hanya karena ada seseorang yang ingin mematahkan perjuanganmu? Kalau pernah, kita dan milyaran orang lainnya mengalami hal yang sama.

       Salah satu sifat dasar manusia adalah tidak pernah puas, hal itulah yang membuat kita selalu ingin mengejar sesuatu yang lebih besar dari yang kita miliki sekarang. Namun, dalam perjalanan memperjuangkan hal tersebut tidak akan ada yang semulus ekspektasi. Selalu saja ada orang-orang yang tidak menyukai apa yang kita perjuangkan. Mereka yang membenci akan tetap membenci meskipun hal yang kita lakukan itu benar. Sebaliknya, orang yang mencintai kita akan terus mendukung dan mengapresiasi atas apa yang kita lakukan.

      Namun, apakah kita sadar bahwa kita juga membutuhkan suatu sistem pengereman untuk menghambat bahkan menghentikan perjalanan kita? Terdengar aneh tapi untuk apa kita membutuhkan seseorang yang menghambat laju kita? Seorang pembalap tidak mungkin mau bertanding tanpa rem. Karena ketika kita berlari terlalu kencang, terkadang kita melenceng dari arah yang benar sehingga dengan rem, kita memiliki kesempatan untuk mengubah haluan dan tidak keblinger terlalu jauh.

        Bayangkan contoh kasus ketika kita telah sukses, pasti ada tetangga yang julid. Hal itu wajar, karena kita akan menghalalkan segala cara untuk memperkaya diri tanpa adanya mereka. Sementara orang-orang yang mencintai kita akan terus mencintai tanpa mengingatkan. Sehingga disinilah kita memerlukan orang-orang yang menghambat perjalanan. Tidak semua yang terlihat negatif itu buruk dan tidak semua yang terihat positif itu baik. Carilah sisi kebaikan dari siapapun untuk membantu kita berkembang.

Penulis : Din Djarrin
Mahasiswa Prodi Manajemen

Post a Comment

0 Comments